Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
  • Bicara Hankam
  • Bicara Hukum
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Aa
Bicara Indonesia
Aa
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Hankam
  • Bicara Hukum
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
    • Bicara Transportasi
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2022 - Bicaraindonesia.id

Melihat Antusias Festival Yosakoi dan Gebyar Tari Remo di Jalan Tunjungan Surabaya

Redaksi Minggu, 21 Juli 2019
Share
SHARE

Bicaraindonesia.id – Warga Kota Surabaya tumplek-blek di Jalan Tunjungan, Surabaya, mulai Sabtu (20/07/19) sore. Mereka menyaksikan Festival Yosakoi dan Gebyar Tari Remo. Tari-tarian ini menjadi pembuka acara Mlaku-mlaku Nang Tunjungan yang sudah biasa digelar oleh Pemkot Surabaya.





Semakin malam, warga Kota Surabaya dan warga luar kota semakin memadati jalan bersejarah itu. Mereka menikmati berbagai makanan tradisional khas Surabaya hasil karya UMKM Kota Surabaya. Tidak hanya itu, warga juga dihibur dengan berbagai iringan musik yang dibawakan oleh beberapa grup band lokal Surabaya. Gamelan





Saat membuka Festival Yosakoi dan Gebyar Tari Remo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu hubungan kerjasama sister city Kota Surabaya dengan Kota Kochi, Jepang. Banyak kerjasama yang sudah dilakukan, terutama Festival Yosakoi yang rutin digelar setiap tahun di Surabaya. Tarian adat dari dua kota ini punya kesamaan, yaitu sama-sama menggunakan alat saat menari.





“Kalau Tari Remo dibunyikan melalui kaki ada klintingannya, kalau Tari Yosakoi dengan alat namanya Naruko. Mari kita saksikan bersama-sama dengan gebyar Tari Remo. Bapak-ibu kalau ingin menari bersama-sama silahkan,” kata Wali Kota Risma.





Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan bahwa kali ini ada yang berbeda dari rangkaian acara tahun lalu. Sebab, biasa digelar di Balai Kota Surabaya dan kini dipindahkan jadi satu di acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Sebab, menurutnya pertunjukkan ini agar dapat dijangkau dan disaksikan masyarakat lebih banyak lagi. “Jadi satu biar lebih ramai dan semua masyarakat boleh ikutan menari bersama-sama,” lanjutnya.





Menurut Wali Kota Risma, melalui festival Yosakoi dan Gebyar Tari Remo ini, dia ingin menyampaikan bahwa anak-anak Surabaya untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan kerjasama. Makanya dalam menari itu harus kompak dan menari bersama-sama. “Diharapkan mereka bisa mengerti untuk mencapai keberhasilan itu dibutuhkan kerjasama,” tegasnya.





Sementara itu, Konsul Jenderal Jepang di Kota Surabaya Masakitani mengatakan, ini adalah festival yang meriah dan dia mengaku senang bekerjasama dengan Kota Surabaya. Ia juga menjelaskan bahwa total peserta Tari Tradisi asal Kota Kochi ini berjumlah 780 peserta. Diantaranya diikuti dari seluruh sekolah dari SD-SMA, perguruan tinggi, sampai asosiasi di Jawa Timur.





“Peserta kali ini berjumlah 26 tim. Masing-masing tim terdiri dari 30 orang jadi totalnya 780 peserta. Sebenernya kalau Tari Kochi sendiri di Jepang tiap tim terdiri dari 150 orang, namun di sini kita batasi tiap timnya,” kata Masakitani.





Menurutnya, kerjasama divbidang kebudayaan itu terus ingin berlanjut dari tahun ke tahun. Sebab, ia memastikan kegiatan semacam ini mampu meningkatkan bentuk persahabatan. “Harapannya, meningkatkan kerjasama antara Kochi dan Surabaya dan diluaskan lagi,” tegasnya.





Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Antiek Sugiharti menjelaskan acara ini banyak perbedaan dari tahun sebelumnya. Invoasi terus dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan acara ini. Diantaranya menghibur warga dan yang pasti menaikkan sektor ekonomi di kota tercinta.





“Festival Yosakoi ini sebenarnya sudah digelar sejak 2003. Biasnaya digelar di Balai Kota dan sekarang dipindah ke Jalan Tunjungan yang dipadu dengan acara Mlaku-mlaku Nang Tunjungan, sehingga diharapkan pengunjung lebih membludak,” kata dia.





Ia juga menjelaskan, yang dilombakan dalam festival ini hanya tarian Yosakoi. Sedangkan Tari Remo sendiri sudah didukung oleh beberapa sanggar yang menari bersama-sama di acara ini. Selain itu, ada pula flashmoob dan juga ada tari joget Surabaya. Berbagai kreasi dan inovasi tambahan ini diharapkan menambah meriah acara ini. “Alhamdulillah warga Surabaya tumplek-blek malam. Kami senang, warga pun gembira,” pungkasnya.


TAGGED: Festival Yosakoi dan Tari Remo, Jalan Tunjungan, Mlaku-mlaku Nang Tunjungan
Redaksi Minggu, 21 Juli 2019
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dirgahayu BIN

Bicara Terkini

Polisi mengungkap jaringan pengedar uang palsu beberapa waktu lalu | dok/photo: Humas Polri
Bareskrim Polri Luncurkan Aplikasi Pendeteksi Uang Rupiah Palsu
Redaksi Kamis, 19 Mei 2022
Ilustrasi: Pemusnahan Barang Bukti Kapal Illegal Fishing di Pontianak, Minggu (6/10/2019) | dok/photo: Humas KKP
KKP dan Bakamla Perkuat Kerja Sama Pengawasan di Laut
Editor Kamis, 19 Mei 2022
Upacara serah terima jabatan Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad | dok/photo: Penkostrad
Pangkostrad Pimpin Sertijab Pangdivif 1 Kostrad
Redaksi Rabu, 18 Mei 2022
Monumen Tugu Muda Semarang | dok/photo: Pemkot Semarang
Jateng Jadi Tuan Rumah Jambore Penyuluh Antikorupsi Nasional
Admin Rabu, 18 Mei 2022

Terpopuler

Presiden Jokowi saat berpidato secara virtual pada Global Covid-19 Summit di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis, 12 Mei 2022 | dok/photo: BPMI Setpres
Presiden Dorong Kerja Sama untuk Atasi Pandemi dan Perkuat Arsitektur Kesehatan Dunia
Redaksi Jumat, 13 Mei 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani saat menyerahkan beasiswa penghafal kitab suci | source: IG/@ericahyadi
Ribuan Penghafal Kitab Suci di Surabaya Terima Beasiswa
Editor Sabtu, 14 Mei 2022
Presiden Jokowi menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS, di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Washington DC, Jumat (13/05/2022) | dok/photo: BPMI Setpres/Laily Rachev
Indonesia Serukan Hentikan Perang di Ukraina
Redaksi Sabtu, 14 Mei 2022
Pasukan Elit TNI AL Ramaikan Demonstrasi Terjun Payung Puncak Navy Jazz Traffic
Editor Minggu, 15 Mei 2022

Baca Berita Lainnya:

Kegiatan ini berlangsung di Rupat Pangkoarmada II, Selasa (17/05/2022) | dok/photo: Dispen Koarmada II
Bicara Hankam

Pangkoarmada II Terima Paparan Rencana Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah

Selasa, 17 Mei 2022
Pagelaran Pentas Seni dan Pameran Sastra Saraswati Sewana 2022 di Bali | dok/photo: Biro Komunikasi Kemenparekraf
Bicara Wisata

Momentum Kebangkitan Ekonomi Melalui Pelestarian Tradisi Kesenian Bali

Minggu, 15 Mei 2022
Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto | dok/photo: Dispen Koarmada II
Bicara Lifestyle

Koarmada II Support Pagelaran Navy Jazz Traffic Festival 2022

Selasa, 10 Mei 2022
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo | dok/photo: Humas Polri
Bicara Nasional

Polri Gelar Lomba Kreasi Setapak Perubahan dan Festival Musik

Minggu, 8 Mei 2022

Copyright 2022 - Bicaraindonesia.id

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?