Bicaraindonesia.id – Inovasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa aplikasi PetaBencana.id, berhasil menyabet juara pertama dalam kategori Memastikan Pendekatan Terintegrasi dalam Lembaga Sektor Publik pada UNPSA 2019 yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin mengatakan, penghargaan ini adalah bukti nyata, bahwa Bangsa Indonesia semakin responsif terhadap kemajuan pelayanan publik. Dengan adanya penghargaan ini, Indonesia semakin dikenal oleh bangsa lain melalui UNPSA.
“Selamat atas penghargaan yang telah diperoleh BNPB, semoga inovasi ini dapat terus dikembangkan dan berguna bagi masyarakat Indonesia,” kata Syafruddin usai acara penyerahan penghargaan di Heydar Aliyev Center, Baku, Azerbaijan, Senin (24/6/2019).
PetaBencana.id merupakan sebuah platform gratis berbasis website yang menghasilkan visualisasi spasial dari informasi bencana secara real time.
Platform ini memanfaatkan penggunaan media sosial dan pesan instan selama kejadian bencana untuk mengumpulkan dan menyaring kondisi terkini yang terkonfirmasi dari penduduk di lokasi sekitar kejadian.
Saat terjadi banjir di Jakarta 2017 lalu, platform ini secara cepat dapat menghimpun data dan informasi banjir secara cepat dan realtime. Pada saat itu, ribuan masyarakat melaporkan banjir dan PetaBencana.id diakses lebih dari 500 ribu pengguna dalam waktu kurang dari 12 jam, sehingga dampak bencana terpetakan secara cepat.
Menteri PANRB mengungkapkan, keikutsertaan inovasi dari Indonesia dalam UNPSA sudah dilakukan sejak tahun 2014 lalu, dengan menghadirkan lima inovasi menjadi finalis.
Pada tahun 2015, kata Menteri, ada dua runner up dan tiga finalis dalam UNPSA. Tiga tahun kemudian, yakni tahun 2018, Sistem EDAT menjuarai ajang bergengsi tersebut. Pada 2019, satu inovasi dari Indonesia ciptaan BNPB kembali menjuarai UNPSA.
“Ini menjadi momentum supaya Indonesia semakin dihargai di dunia,” ungkap Menteri.
Aplikasi PetaBencana.id ini ditujukan bagi masyarakat umum, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan masyarakat dengan akses sarana yang terbatas. Sejak diluncurkan pada Desember 2015, PetaBencana.id telah diakses 737.102 kali oleh 361.478 pengguna.